dalam perjalanan ke rumah sepulang sekolah aku lihat dia. .
di tempat dimana aku berharap dia ada..
sebuah distro kecil di pinggir jalan, milik teman nya.
aku lihat dengan jelas wajah ny. tak salah lagi.
ingin rasanya aku bercerita dengan seorang teman ku yang pulang bersamaku. namun rasanya tak mungkin. orang di sekelilingku terlanjur membencinya akibat seluruh perbuatsn buruk yang pernah dia lakukan padaku.
hingga akhirnya aku putuskan untuk menumpahkan isi hati dan pikiranku di blog ini yang tujuan awalnya hanya memperoleh nilai dr pelajaran komputer. ya, guru komputer menugaskan semua muridnya untuk memiliki blog.
baik. kembali pada cerita awalnya...
hingga terlintas sebuah puisi untuknya yang sederhana.. karena pada dasarnya aku tak memiliki bakat menulis sama sekali :D
aku masih ingat dia. .
kenangannya tak mudah terhapus
walau dia bukanlah orang pertama yang pernah mencintaiku,
tapi dia orang pertama yang membuat ku membuka pintu hati dan seluruh kehidupanku
tak bermaksud untuk mengenangnya,
namun memang sulit menghapus semua tentangnya
aku masih ingat bibir tipisnya yang selalu melengkung tersenyum saat bertemu dengan ku
aku ingat tatap matanya yang selalu menjagaku
aku selalu ingat tinggi tubuhnya yang selalu mampu melindungiku
aku masih bisa merasakan hangat dekap tubuhnya kapanpun aku mau
aku ingat ukuran tangannya yang selalu menggamku saat bersama dengannya
mungkinkah aku merasakan itu lagi?
jika tidak, ijinkan aku merasakan hal-hal itu bersama dengan yang lain..
seseorang yang memungkinkan untuk selalu berada di sisiku..
seseorang yang memanggil TUHANnya dengan cara yang sama sepertiku. .
andai aku menemukannya
seorang mantan tak patut dibenci dengan alasan apapun, karena dia pernah hadir menghiasi begitu banyak sisi hidup mu
0 komentar:
Posting Komentar