Radio Announcer, im comiiiinng!


Dear Blogger,
Sudah lama yah Tania ga posting :D itu berarti banyak cerita yang terlewatkan… aku mau sedikit berbagi nih soal pengalaman aku yang ga mungkin banget bisa aku lupain. .
Awal mula ceritanya….
Sehabis menyelesaikan ujian nasional ku di bangku SMA aku berniat untuk melanjutkan kuliah dan juga bekerja. Tapi hingga saat itu aku ga ad aide sama sekali soal pekerjaan apa yang sesuai dengan kemampuan dan minat ku. Salah satu hobi ku adalah menyanyi. Tapi aku ga punya suara yang bagus untuk tampil di depan umum. Hobi ku yang lainnya adalah berbicara. Aku memang sering didaulat untuk membawakan acara, namun aku berpikir ga mungkinkan tiap hari aku bisa jadi MC? Apalagi kemampuanku ini otodidak alias bakat alam. Aku belajar dari banyak referensi. Jadi ga ada tuh sertifikat pernah mengikuti seminar atau pelatihan. Sudah bisa dipasyikan bahwa EO manapun pasti ragu dengan lamaran kerja yang ku ajukan. Sedangkan untuk bekerj di dunia pariwisata yang sudah aku geluti selama 3 tahun di bangku sekolah ini aku merasa kurang tertarik.
Hingga suaatu pagi, tanggal 26 Mei aku terbangun suatu pagi dan langsung punya ide untuk melamar sebagai penyiar di sebuah radio. Aku lupa dengan minat ku akan dunia broadcasting. Mama ku sering bercerita sewaktu bayi hingga aku balita, aku ‘dinina bobokan’ dengan radio. Sewaktu itu mama ku masih bekerja. Dari pagi hingga sore aku diurusi oleh kakek nenekku. Karena lelah bekerja, malam harinya mama tidak punya tenaga untuk menggendongku, mendongenkanku ataupun menyanyikan lagu. Sehingga mama meletakkanku di depan radio. Mama memang suka juga mendengarkan radio. Mama ingat sekali sewaktu kecil aku sering berbicara denga radio.  Tak disangka kebiasaan itu terbawa hingga sekarang. Setiap harinya aku ga bisa kalo ga denger radio. Oleh sebab itu sedari dulu di kamar ku selalu ada radio yang walaupun jadul sekali. Radio ku yang sekarang jadul banget loh… itu punya kakek buyut ku.




Siang harinya aku ditemani Pipin (soulmate ku di bangku SMA) untuk berkeliling ke kantor radio mencari lowongan kerja penyiar. Memang, aku ga punya pengalaman apapun di bidang broadcasting. Tapi tekadku bulat! Haha. Stasiun pertama yang kita hampiri adalah Pinguin FM yang letaknya tak lebih dari 3 km dari rumah. Tak bermodalkan surat lamaran atau pun riwayat hidup, kami melangkahkan kaki kesana. Tak disangka bertemu dengan pimpinan yang mengatur announcer resources. Setelah mengutarakan keinginan,aku kaget dengan respon yang ku dapat. Penyiar yang melamar disana harus memiliki pengalaman siaran. Aku tau benar profil stasiun tersebut, termasuk target pendengarnya. Jadi aku berpikir itu wajar saja. Walaupun seperti kita tahu sebelum menjadi penyiar di sebuah radio, penyiar hebat pun harus mengikuti training di radio tersebut agar identitas dari stasiun tersebut dapat terpancar dari sang penyiar. Tapi pimpinan tersebut tak menyurutkan semangat ku, ia menginginkan ku mengirimkan surat lamaran dan riwayat hidup secepatnya.
Stasiun radio kedua yang kami hampiri adalah Elkoga Radio Bali. Walaupun karang sekali aku mendengarkan radio tersebut, setidaknya aku tau lah secara umum tentang radio itu. Tadinya aku berpikir akan mudah menjadi penyiar disana karena radio tersebut menerima penyiar yang berusia belia. Akhirnya aku, disemangati oleh Pipin, melamar disana.
Segala persiapan ku lakukan. Sepulang melamar kerja, aku pergi ke sebuah toko buku untuk membeli buku tentang dunia siaran, termasuk cara siaran yang baik dan benar. Selain itu, aku berlatih fisik seperti olahraga agar olah nafas sewaktu siaran berjalan lancar. Latihan station id radio yang ku incar, hingga minum kencur! Tau kan kencur bisa membuat suara mu lebih clear?
Hari demi hari ku jalani tanpa kepastian… hingga tanggal 14 Mei aku dipanggil oleh Pinguin FM untuk mengikuti audisi penyiar disana. Banyak juga penyiar yang melamar disana. Bak Indonesian Idol saja!
Kali itu aku ga ditemani Pipin karena aku mau mandiri. Segala-galanya ga ditemani dia. Di sana aku menemukan teman baru. Kontestan sebelum aku bernama Pili, dia mantan penyiar. Setelah giliran Pili selesai, aku mendengar kalo dia langsung diterima bekerja di sana. Waaaahhh jadi makin degdegan aja akunya. Saat giliran ku tiba, aku berusaha melakukan sebaik mungkin.. dan tak ku sangka, hasilnya mengejutkan! Pimpinan tersebut kaget dengan kemampuan ku yang dinilai sangat bagus padahal aku ga punya pengalaman apapun. Termasuk mengikuti pelatihan menjadi penyiar. Ia lalu memanggil salah seorang penyiar senior disana untuk juga menilai hasil record suara ku. Tapiiiiiiiii, adan 1 kendala. Memang secara keseluruhan hasil ku sangat memuaskan sebagai penyiar tapi aku dirasa memiliki kendala dalam pronouncation karena memakai BEHEL! Alhasil Ia oun angkat tangan. Tapi untungnya senior itu memberikan ku sedikit kesempatan. Awalya aku diwawancarai mengenai hobi aku, latar belakang pendidikan ku, profil stasuin radionya hingga selera music yang ku miliki. Dan dikhir pembicaraan ia mengatakan sebuah kalimat Tanya yang hingga saat ini masih ku ingat, “Tania, kalo ntar saya panggil kamu untuk kerja disini sebagai penyiar, siap ga behel ny dilepas?”
Sekedar cerita aja nih, behel ini ku pasang sekitar 1 bulan yang lalu karena memang aku punya masalah kepercayaan diri soal gigi ku ini. Aku punya kakak sepupu dokter gigi, jadi mudah lah untuk berkonsultasi sama dia. Jadilah gigiku dipagar.
Tanpa pikir panjang, aku pun mengiyakan permintaan itu. Yaaaahhh, pasti sedihlah. Apalagi buat yang pernah pakai behel pasti tau rasa sakitnya gimana kan? Behel itu buat aku ga bisa tidur 3 malam dan ga bisa makan nasi seminggu. Kalo dilepas, pasti tambah sakit… tapi obsesi penyiar itu membawa ku pada keputusan akhir itu. Sayang yaaahh L
Tanggal 16 Mei, hari pertama ku menjalani masa training. Bukan Cuma ilmu broadcasting aja yang aku dapat, tapi juga teman-teman yang hebat… Iyan contohnya. Ia mantan penyiar yang juga pemain stand up comedy Bali. Ada juga Erly, mantan gitaris band Endium. Ia sekarang menjabat sebagai Program Director yang juga harus bisa siaran. Lalu, mentor ku. Bayu Permadie, penyiar senior yang juga sering manjadi pembawa acara di berbagai event  besar. Dan msih banyak lagi yang lain..
Biasanya, seorang penyiar harus menjalani training selama minimum 3 bulan. Tapi karena training yang ku jalani memberikan progress yang cukup baagus, di munggu ketiga disana aku dan 2 orang teman ku dipercaya on air sebuah acara kuis pada malam minggu..

hati seorang ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :”Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia….. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti…

Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat Bahagia!

Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….Bahagiakanlah ia bersama suaminya….”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu…

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung…



Love Sunday

Happy Sunday bloggies!

Ak senang sekali akan hari minggu. Tahu kenapa? bukan karena libur, yah walaupun satu diantaranya sih begitu.. karena aku beribadah di gereja! aneh kedengarannya? aku juga bingung mengapa aku senang sekali dengan 'atmosphere' gereja di hari minggu. semua bersukacita, ramah satu dengan yang lain dan tentu saja karena aku memiliki teman yang sungguh beragam yang memberikanku banyak pelajaran :)
Aku share sedikit yah tentang 'makanan' yang aku dapat dari seorang pembicara di ibadah remaja tadi.. Yup! umur ku 17th dan aku masih di kategorial remaja yang dinaungi oleh Sekolah Minggu. memang seharusnya aku beranjak ke kategorial pemuda, tapi aku masih tercatat sebagai pengurus di sana. meski begitu aku tetap melayani pada kedua kategorial tersebut karena buat ku, melayani di remaja merupakan kewajiban ku karena aku memiliki banyak adik rohani yang masih membutuhkan ku. bukannya sok senior, tapi hal ini aku lakukan untuk regenerasi masa mendatang ;) sedangkan di pemuda, aku juga sudah harus beranjak kesana bukan karena tuntutan usia tapi lebih mengacu pada pertumbuhan rohani. aku sudah menerima Yesus secara pribadi dalam hidupku. ibaratnya, bayi makan bubur dan anak dewasa sudah sepantasnya mencoba nasi keras.

sebelum aku share , ijinkan aku bagi foto aku sebelum berangkat gereja yah.. hihi





Baiklah, tadi pembicaranya Kak Leo.. Awalnya dia meminta kami untuk membagi dalam 4 kelompok. katanya hanya untuk bertukar pikiran dan saling menguatkan. Kak Leo memang selalu menyuguhkan konsep sharing dalam penyampaian Firman Tuhan karena menurutnya dengan begitu kalau ada hal yang tidak dimengerti dapat kita bahas bersama.
Kemudian Kak Leo melontarkan 2 buah pertanyaan yang nantinya akan kita bahas bersama. ini dia:

  1. Mengapa kita harus mengasihi sesama kita?
  2. Apa sih yang membuat kalian susah mengasihi sesama?
dan inilah jawaban yang aku dapat..,,
ayat pendukung ny diambil dari Efesus 4:20-27 yang berbunyi:
Tetapi bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang lama, yang menemui kebiasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,dan mengenakan manusia baru,  yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada iblis.
mari kita bahas pertanyaan tersebut sesuai dengan firmanNYA...
  1.  kita harus mengasihi sesama karena Tuhan jg mengasihi kita. seperti doa "BAPA KAMI",
     kita harus mengampuni sesama kita maka DIA pun akan mengampuni kesalahan kita. di samping itu, hal pengampunan dan mengasihi sesama juga berguna untuk hubungan sosial kita. setiap orang tidak suka dibohongi, maka dalam ayat tersebut dikatakan jangan berdusta. Kak Leo mengatakan ada tahapan dalam menjalin relasi dan urutan ini jangan dibolak-balik.
  • Mengasihi Tuhan merupakan urutan pertama
  • mengasihi sesama selanjutnya
  • mengasihi lingkungan karena itu merupakan anugrahNYA
  • mengasihi diri sendiri yang merupakan bait Allah
MENGAPA MENGAMPUNI SESAMA ITU SUSAH?
dari sharing yang aku dapat dari teman satu kelompok ku dapat disimpulkan karena emosi. 
tapi FirmanNYA mengataan jangan sampai amarahmu menjadi dosa.
"berarti marah itu boleh?"  ingatkah sewaktu Yesus mendapati gereja, rumah BapaNYA dipadati orang berjualan? Yesus marah besar hingga menghamburkan dagangan mereka.
jadi intinya, kita boleh marah disaat kebenaran dipermainkan. jangan kita membenci manusia yang melakukannya, tetapi bersikaplah bijak dan membenci akan dosa yang ada. karena menyimpan dendam merupakan hal yang juga dibenci oleh Tuhan :)
semoga bermanfaat ya...
happy Sunday! 

    Dia, sang mantan

    Sabtu....
    dalam perjalanan ke rumah sepulang sekolah aku lihat dia. .
    di tempat dimana aku berharap dia ada..
    sebuah distro kecil di pinggir jalan, milik teman nya.
    aku lihat dengan jelas wajah ny. tak salah lagi.

    ingin rasanya aku bercerita dengan seorang teman ku yang pulang bersamaku. namun rasanya tak mungkin. orang di sekelilingku terlanjur membencinya akibat seluruh perbuatsn buruk yang pernah dia lakukan  padaku.

    hingga akhirnya aku putuskan untuk menumpahkan isi hati dan pikiranku di blog ini yang tujuan awalnya hanya memperoleh nilai dr pelajaran komputer. ya, guru komputer menugaskan semua muridnya untuk memiliki blog.

    baik. kembali pada cerita awalnya...
    hingga terlintas sebuah puisi untuknya yang sederhana.. karena pada dasarnya aku tak memiliki bakat menulis sama sekali :D

    aku masih ingat dia. .
    kenangannya tak mudah terhapus
    walau dia bukanlah orang pertama yang pernah mencintaiku,
    tapi dia orang pertama yang membuat ku membuka pintu hati dan seluruh kehidupanku
    tak bermaksud untuk mengenangnya,
    namun memang sulit menghapus semua tentangnya

    aku masih ingat bibir tipisnya yang selalu melengkung tersenyum saat bertemu dengan ku
    aku ingat tatap matanya yang selalu menjagaku
    aku selalu ingat tinggi tubuhnya yang selalu mampu melindungiku
    aku masih bisa merasakan hangat dekap tubuhnya kapanpun aku mau
    aku ingat ukuran tangannya yang selalu menggamku saat bersama dengannya

    mungkinkah aku merasakan itu lagi?
    jika tidak, ijinkan aku merasakan hal-hal itu bersama dengan yang lain..
    seseorang yang memungkinkan untuk selalu berada di sisiku..
    seseorang yang memanggil TUHANnya dengan cara yang sama sepertiku. .
    andai aku menemukannya

    seorang mantan tak patut dibenci dengan alasan apapun, karena dia pernah hadir menghiasi begitu banyak sisi hidup mu